Renungan Harian GKE ini menjadi berkat untuk Jemaat GKE dimana saja.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 6 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 7 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 8 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 16 Mei 2014

Berdoa Adalah Mencari Allah Dengan Segenap Hati

Jumat, 16 Mei 2013
BERDOA ADALAH MENCARI ALLAH DENGAN SEGENAP HATI
Yesaya 65 : 17-25
Oleh : Pdt.Dermawisata J. Baen, MTh.

Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarnya” (Yesaya 65:24).

Saudara, ini adalah salah satu ayat pujian dalam Perjanjian Lama yang sangat menarik. Ayat ini berbicara tentang hakekat dari sebuah doa. Dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS), ayat ini berbunyi: ”Sebelum mereka memohon, Aku menjawab; sebelum mereka selesai berdoa, Aku sudah mengabulkan doa mereka”. Ayat ini mengingatkan kita bahwa berdoa bukan dimulai dengan menyampaikan keinginan kita kepada Allah, tetapi dimulai dari memahami kehendak Allah, yakni apa yang Allah inginkan dari kita untuk kita minta kepada-Nya. Ketika kita memahami apa yang Allah kehendaki untuk kita mohonkan, maka yang pertama, permintaan kita tetap sejalan dengan kehendak-Nya. Kedua, kalau kita mulai dari apa yang Allah kehendaki untuk kita minta, maka kita akan diberi keberanian untuk meminta apa yang Allah sudah siapkan untuk diberikan kepada kita bahkan lebih banyak daripada yang akan kita mohonkan.

Pertanyaannya, apakah setiap doa kita akan dijawab? Jawabannya tergantung dengan dari mana kita memulai doa itu, apakah dari keinginan kita atau keinginan Allah yang akan Ia berikan kepada kita. Yakobus 4:3 mengingatkan setiap pendoa, agar tidak terjebak dalam doa yang berpusat pada keinginan hati manusia yang serakah. Doa yang serakah adalah doa yang dimotivasi oleh hawa nafsu sehingga kita tidak mendengar apa yang ingin Allah katakan untuk Ia berikan kepada kita. Doa kita menjadi monolog, bukan sebuah dialog pribadi dengan Tuhan, dimana kita memberikan kesempatan Allah juga menyampaikan sesuatu kepada kita. Ibarat percakapan dengan telpon, kita lebih dahulu memutuskan sambungan telepon sebelum kita mendengar apa yang Tuhan mau katakan!. Akibatnya kita tidak menerima jawaban apa-apa dari doa itu.

Dengan demikian, berdoa bukan untuk meminta perhatian Allah, melainkan kita memfokuskan perhatian kita kepada Allah dan memahami apa yang akan Ia katakan atau berikan kepada kita. Dengan kata lain berdoa adalah mencari Allah dengan segenap hati. Kalau demikian, kita tidak perlu takut doa kita tidak dijawab. Kalau kita mengetahui apa yang sesungguhnya ingin Allah berikan, ketika kita memohon kepada-Nya, maka setiap doa kita akan selalu mendapat jawaban yang sesuai dengan kebutuhan kita. Allah lebih tahu tentang apa yang kita perlukan. Karena itu, setiap jawaban dari Allah atas doa kita, maka itulah kebutuhan kita yang sesungguhnya menurut Allah. Amin!

Diposkan Oleh Admin Renungan Harian Almanak Nas GKE