Rabu, 25 September 2013
NAMA BAIK LEBIH BERHARGA DARI KEKAYAAN BESAR!
Amsal 22:1-16
Oleh : Pdt.Kristinus Unting, M.Div
Adalah
seorang berparas cantik dan kaya bernama Paris Hilton. Dia seorang
selebritis sekaligus merupakan anak dari orang nomor satu di bisnis
perhotelan terkemukan di dunia. Richard Hilton, ayahnya, adalah pemilik
hotel Hilton yang tersebar di seluruh dunia. Paris Hilton terkenal akan
kecantikannya. Tetapi dia juga terkenal dengan kehidupan yang glamor,
memiliki kebiasaan berpesta pora. Bahkan dia pernah menjalani hukuman
penjara karena sederetan pelanggaran lalu lintas. Paris menyandang nama
Hilton di belakang namanya, jadi apapun yang dia lakukan, orang akan
menghubungkannya dengan ayahnya. Waktu ia menjadi narapidana, secara
tidak langsung ia sudah mencemarkan nama baik keluarganya.
Raja
Salomo mengajarkan bahwa nama baik lebih berharga dari pada kekayaan
besar. Sekaya apapun seseorang, namun jika ia dibenci orang, semuanya
tidak akan berarti. Banyak orang lupa menjaga nama baik demi mengejar
harta, dan pada akhirnya penyesalan lah yang mereka dapati. Tidak salah
jika kita ingin kaya, tetapi perhatikan benar caranya dan untuk apa itu
kita inginkan. Karena biar sekaya apapun kita, itu tidak akan pernah
lebih berharga dari menjaga nama baik kita dan keluarga. Buat apa kaya
harta tetapi kemudian dikecam dan dibenci banyak orang? Apalagi bila
hanya sekedar kaya di dunia tapi tidak masuk sorga? Alkitab berkata:
"Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan
nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?"
(Matius 16:26).
Menurut
penilaian dunia, seseorang bisa dikatakan kaya apabila ia memiliki
banyak uang atau harta kekayaan tanpa mempedulikan nama baik. Bagi
dunia, harta kekayaan tak memerlukan adanya reputasi yang baik. Meskipun
kekayaan yang dimiliki itu berasal dari kecurangan, korupsi atau dukun,
tak jadi masalah, orang-orang dunia tetap menyebutnya kaya. Dalam waktu
singkat mungkin bisa, tetapi itu tidaklah sebanding dengan nyawa yang
kita buang selamanya demi kenikmataan sesaat. Selain hukuman di dunia
bisa menjadi konsekuensinya, hukuman berat pun akan datang dari Tuhan
yang sangat membenci sikap seperti ini. Akitab dengan tegas menyatakan
demikian: "Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar,..."
Sebagai
orang percaya, janganlah sampai kita menggadaikan nama baik kita demi
sebuah materi. Karena adalah sia-sia memiliki kekayaan yang melimpah
bila kita tidak memiliki 'nama baik'. Allah telah memberikan begitu
banyak berkat dan karunia agar kita mampu untuk hidup ditengah-tengah
dunia yang sulit ini, dan berbagai kemampuan untuk hidup benar. Menjaga
nama baik adalah sikap terpuji serta menyenangkan hati Tuhan. Firman
Tuhan berkata: "Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah
kekayaan, kehormatan dan kehidupan." (Amsal 22:4).
Nama
baik karena hidup jujur, integritas, dan kemurahan hati dalam hidup
lebih berharga daripada pemakaman paling mahal sekalipun. Wangi parfum
akan segera pudar, tetapi aroma hidup kita yang baik akan senantiasa
tinggal. Karenanya, baiklah kita menciptakan kenangan yang akan selalu
dihubungkan dengan nama kita, baik dalam kehidupan maupun kematian.
Saudara, saat ini kita memiliki kesempatan untuk memperbarui komitmen
kita kepada Kristus dan untuk menciptakan nama baik, nama yang
memuliakan Dia, menguatkan orang-orang yang kita kasihi selama
tahun-tahun hidup kita di dunia dan menjadikan mati kita pun tidak
sia-sia nantinya. Amin!
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tinggalkan pesan/komentar selesai berkunjung di Renungan Harian Almanak Nas GKE ini.