Renungan Harian GKE ini menjadi berkat untuk Jemaat GKE dimana saja.

Jumat, 27 September 2013

TANGAN YANG KUAT, BUKAN TANGAN BESI

Jumat, 27 September 2013
TANGAN YANG KUAT, BUKAN TANGAN BESI
Yosua 4:1-24
Oleh : Pdt. Ayang Setiawan, M.Th.

Ada seorang ahli filsafat politik bernama Nicolo Machiavelli, membuat sebuah tulisan: “untuk dikagumi rakyat, buat mereka takut kepadamu.” Sepanjang sejarah dunia kita bisa melihat ada banyak pemimpin yang entah sadar atau tidak mengiyakan perkataan Machiavelli ini. Mereka memerintah dengan sewenang-wenang, membatasi ruang gerak rakyat, bertindak represif, otoriter, kaku, bahkan tidak segan-segan menindas rakyat. Cara kekerasan dipakai sebagai jalan keluar dari permasalahan, dengan harapan agar rakyat mengakui kekuatannya, sehingga orang merasa takut dan kemudian patuh. Kalau mau jujur, kepemimpinan seperti ini bukan hanya bisa diterapkan oleh para pemimpin negara, tapi juga pemimpin lembaga (termasuk lembaga gerejawi), atau juga pemimpin keluarga. Kepemimpinan dengan cara menggunakan kekuatan dan kekerasan ini disebut pemimpin tangan besi. Bagaimana halnya dengan Allah? Bagaimanakah Allah menggunakan kekuatan dan kemahakuasaan-NYA? Apakah IA juga menggunakan kemahakuasaan-NYA dengan tangan besi?

Pembacaan firman Tuhan hari ini menceritakan tentang bagaimana Tuhan memerintahkan Yosua untuk memilih 12 orang dari tiap-tiap suku Israel dan mengambil dua belas batu dari tengah sungai Yordan di mana para imam menjejaknya. Keduabelas batu yang disebut sebagai “batu peringatan” (ayat 7) selanjutnya didirikan oleh Yosua di Gilgal (ayat 20). Apa tujuannya? Allah ingin bangsa Israel selalu mengingat peristiwa mengeringnya Sungai Yordan saat mereka melintas menyeberang, mengingat bahwa Tuhanlah yang telah memimpin nenek moyang mereka masuk ke Tanah Perjanjian (Kanaan). Batu-batu itu juga didirikan agar anak-anak Israel di kemudian hari dapat mengetahui karya Allah yang sudah melepaskan nenek moyang mereka dari ganasnya Sungai Yordan. Lebih dari itu, batu-batu itu juga didirikan “supaya semua bangsa di bumi tahu bahwa kuat tangan Tuhan, dan supaya mereka selalu takut kepada Tuhan, Allahmu.” (ayat 24). Bukan seperti para pemimpin dunia yang menggunakan kekuatan dan kekuasaannya dengan tangan besi, tangan kuat Allah justru menolong, membebaskan, menopang.
Saudara-saudara yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus..Sebagaimana bangsa Israel, kitapun mengakui dan mengimani bahwa Allah kita itu kuat, mahakuat, mahadahsyat dan mahakuasa. Namun kita juga sering lupa. Ketika masalah demi masalah yang menimpa seseorang secara bertubi-tubi seringkali membuat dirinya menjadi letih dan lesu, merasa menghadapi segalanya sendiri, hidup terasa hampa, tidak tahu mau kemana dan dengan siapa mengadu, merasa seakan-akan hidup hanya sendirian di dunia ini dan tidak punya arah dan tujuan yang ingin dituju. Kondisi seperti ini sedikit banyak membuat orang menjadi mudah marah, emosi tinggi, stress, dan hidup dalam ketakutan yang berlebihan. Hidup menjadi sulit dan tidak ada damai sejahtera. Permasalahan, pergumulan hidup, berbagai rintangan dan tantangan kehidupan lalu menjauhkan kita dari Tuhan.

Di sinilah letak permasalahannya, mengapa batu peringatan itu penting! Karena kita sering dan mudah lupa bahwa kita punya Tuhan yang dengan kekuatan tangan-NYA mampu menolong kita; kita hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Tanpa berpegang pada tangan kuat Tuhan yang menopang, kita tidak akan mampu. Kita memerlukan tangan kuat itu untuk tetap menopang kehidupan kita, kita memerlukan kuasa dan kasih Tuhan untuk tetap berdiri teguh di dalam menghadapi apapun juga yang berusaha merintangi. Jangan ragu, jangan takut. Allah selalu mengulurkan tangan-NYA dan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya dan mengasihi DIA (Roma 8:28). Tidak ada hal yang terlalu berat jika kita bersedia memberi kesempatan tangan kuat
Tuhan ikut menopang kita. Amin!

Diposkan Oleh Admin Renungan Harian Almanak Nas GKE

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tinggalkan pesan/komentar selesai berkunjung di Renungan Harian Almanak Nas GKE ini.