Renungan Harian GKE ini menjadi berkat untuk Jemaat GKE dimana saja.

Jumat, 25 Oktober 2013

Bertobat Lebih Baik Dari Mempersembahkan Korban

Jumat, 25 Oktober 2013
BERTOBAT LEBIH BAIK DARI MEMPERSEMBAHKAN KORBAN
Yesaya 1:10-20

Suatu ketika ada seorang hamba Tuhan yang mengkhotbahkan nas tersebut diatas. Lalu setelah selesai kebaktian salah seorang anggota jemaat bertanya: Pak, sepertinya nas firman Tuhan hari ini sepertinya "Kontradiktif". Disatu sisi Allah kita adalah Allah yang sangat mengasihi dan panjang sabar, biarpun dosa kita merah seperti kirmizi akan diputihkan seperti salju. Tetapi disisi lain, Dia sepertinya sangat pemarah. Sampai Dia berkata: Dia benci dan jijik melihat persembahan umatNya. Apakah Allah kita itu Allah yang tidak stabil ? Apakah Allah kita hari ini menyatakan kasihNya, lalu besok meledak-ledak amarahNya ? Mengapa Allah menolak kita dan tidak mau mendengarkan doa-doa kita ? (Yesaya 1:12-15)

Dalam renungan hari ini, marilah kita bersama-sama mempelajari mengapa Allah bisa marah dalam keseluruhan konteks nas dalam kitab Yesaya 1:10-20.

Pertama. Sebab ada orang yang sudah diberkati Tuhan, tetapi tidak mau menguduskan dirinya dan lupa Tuhan. Dunia yang sedang kita jalani ini, cenderung sedang berkembang kearah keadaan pada zaman manusia di kota Sodom dan Gomora. (2 Timotius 3:1-9)

Dimana negerinya subur, hidup mereka makmur, sejahtera dan banyak diberkati Tuhan, sudah banyak melihat dan mengalami mujizat Tuhan; tetapi hidup mereka masih saja bergelimang dosa, mengabaikan semua perintah Tuhan yaitu penuh keduniawian, mementingkan diri sendiri, berbuat jahat seorang terhadap yang lain, kesombongan, percabulan, perzinahan dan persetubuhan yang tidak wajar antar sesama jenis. Inilah alasannya mengapa Tuhan dapat marah, karena kita tidak dapat bersyukur dan menghargai kebaikan hati Tuhan.

Kedua. Jika kita memberikan persembahan dan berkorban materi, tetapi tidak disertai dengan hati yang rela dan tulus (Yesaya 1:13)

Manusia melihat/menilai seseorang dari yang terlihat oleh matanya, tetapi Tuhan melihat hatinya. (1 Samuel 16:7) Ingat! Allah lebih membutuhkan hati yang tulus daripada korban. Ada banyak pekerjaan Tuhan yang bermasalah, disebabkan oleh karena ada banyaknya orang kristen yang berkorban waktu, tenaga, uang; tetapi hatinya belum dipersembahkan secara rela dan tulus kepada Tuhan.

Ketiga. Apabila seseorang sudah diselamatkan, tetapi ia tidak berusaha untuk belajar berbuat baik, memperhatikan kepentingan orang lain, bertindak adil dan membela yang benar. Dalam kitab Yesaya 1:17 dikatakan : Belajarlah berbuat baik, berarti "untuk berbuat baik", kita harus belajar. Karena itu, mulailah belajar melakukan perbuatan baik sedikit demi sedikit setiap hari, sehingga lama kelamaan hal itu akan menjadi suatu kebiasaan bagi kita dalam berbuat baik terhadap sesama.

Keempat. Apabila kita melawan dan memberontak kepada Tuhan. Tidak sedikit orang bersyukur kepada Tuhan, kalau hidupnya diberkati dan hidupnya baik-baik saja. Tetapi ketika misalnya Tuhan menegor mereka dan mau membersihkan mereka dari kotoran duniawi yang melekat pada hati dan pikiran mereka melalui sebuah persoalan/masalah, maka iman mereka mulai mundur, ngambek, bersungut-sungut dan memberontak pada Tuhan. (Yesaya 1:20)

Ingat, ada satu hal yang harus kita jaga yaitu janganlah melawan dan memberontak terhadap Tuhan. Apapun keadaan dan situasi kita, tetaplah bersyukur kepadaNya, percaya dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan dan tetaplah hidup taat dan setia sesuai firman Tuhan, maka hidup kita akan sejahtera, berkecukupan dalam segala sesuatu dan berkelimpahan dalam kebajikkan.(Yesaya 1:19)

Doa kami : Ampunilah kami ya Tuhan Yesus, kalau kami sering tidak puas, mengomel, memberontak dan meragukan kebaikanMu dalam hidup ini. Amin

Sumber : http://pdairhidup.blogspot.com/2012/08/renungan-10-agustus-2012.html
Diposkan Oleh Admin Renungan Harian Almanak Nas GKE

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tinggalkan pesan/komentar selesai berkunjung di Renungan Harian Almanak Nas GKE ini.