Kamis, 10 Oktober 2013
BERBAHAGIA MENURUT KONSEP FIRMAN TUHAN
Lukas 11:27-28
"Ketika
Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang
banyak dan berkata kepada-Nya: Berbahagialah ibu yang telah mengandung
Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau. Tetapi Ia berkata: Yang
berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang
memeliharanya." Lukas 11:27-28
Setiap
manusia, baik pria, wanita, tua, muda, memiliki konsep dan cara pandang
tersendiri tentnag arti "BAHAGIA". Ada beberapa arti/jenis bahagia
dalam Akitab terjemahan bahasa Inggris, yaitu : "happy" = bahagia, "joy"
= sukacita, "prosperity" = makmur, "blessed" = diberkati, dll.
Kata
"bahagia" yang dipakai yang dipakai dalam Lukas 11:27-28 menurut
terjemahan NKJV (New King James Version), adalah "blessed", artinya
diberkatilah. Dan ada kata "more than" yang artinya "lebih". Jadi ayat
tersebut harusnya diterjemahkan kira-kira demikian : "Yang lebih
diberkati ialah yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Seorang wanita dalam ayat di atas mempunyai konsep tersendiri tentang
kebahagiaan. Waktu dulu bila seorang anak dibesarkan dan menjadi sukses
dan terpandang, maka ibu itu dianggap oran gyang berbahagia karena
memiliki anak yang sukses dan terkenal.
Secara umum, standar bahagia (baca Mazmur 144:12-15), terdiri dari 3 faktor :
1. Berkat Keluarga
2. Berkat Ekonomi (kecukupan)
3. Berkat Keamanan (pemeliharaan)
Tapi
Yesus menegaskan bahwa "yang lebih berbahagia ialah mereka yang
mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya". Bahagia di sini ialah
blessed=diberkati. (Dalam Alkitab bahasa Indonesia kata "lebih" tidak
ada, tetapi terjemahan aslinya ada). Menurut Firman Tuhan konsep
berbahagia tidak sekedar 3 faktor tadi; tetapi dinista karena nama
Kristus, juga berbahagia. 1 Petrus 4:14. Dalam Yakobus 1:2, berbahagia
jika jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan. Miskin dihadapan Allah
(Lukas 6:21) juga diberkati atau berbahagia. Dihadapan Allah, miskin
atau kaya tidak menjadi soal. Jemaat Makedonia, sangat miskin, tapi kaya
dalam kemurahan/memberi (1 Korintus 8:2). Seorang janda yang memberi
persembahan sebesar 2 peser, tapi Yesus memuji dia. Dibenci karena Yesus
(Lukas 6:22) termasuk golongan orang diberkati.
Jadi
konsep kebahagiaan menurut Firman Allah lebih luas dari kebahagiaan
dalam konsep logika dan tradisi kemanusiaan. Wahyu 1:3, berbahagialah
mereka yang :
1. membaca firman Tuhan
2. mendengarkan firman Tuhan
3. menuruti firman Tuhan
Menuruti
firman Tuhan itu adalah suatu tindakan mutlak. Tidak boleh
ditawar-tawar. Meskipun bertentangan dengan akal pikiran atau logika
manusia, tapi kita harus taat. Itulah yang berbahagia, malah lebih
berbahagia, lebih diberkati. Puji Tuhan.
Diposkan Oleh Admin Renungan Harian Almanak Nas GKE
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tinggalkan pesan/komentar selesai berkunjung di Renungan Harian Almanak Nas GKE ini.