Jumat, 11 Oktober 2013
MENANTI JANJI
Lukas 7:18-35
Oleh : Pdt. Tom Chandra, STh.
Tuhan
Yesus dan Yohanes Pembaptis adalah dua pribadi yang sama-sama tahu akan
tugas dan tanggung jawabnya. Mereka saling melengkapi dan mendukung
tepat seperti apa yang telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya dan Nabi
Maleakhi. Keduanya pernah saling berbagi komentar tentang pribadi
masing-masing. Nats kita hari ini menjelaskan bagaimana Yohanes
Pembaptis mengirim dua muridnya untuk menemui Tuhan Yesus dan menanyakan
apakah Dia yang memang dinantikan atau orang lain? Tuhan Yesus bukan
malah menjawab namun kembali mengirim pertanyaan kepada Yohanes
Pembaptis tentang pekerjaan dan pelayanan-Nya (ayat 22 dan 23).
Bangsa
Yahudi meyakini akan hadirnya Juruselamat (Mesias) yang akan menjadi
pahlawan perang sekaligus tokoh politik yang membebaskan bangsa dan
tanah air mereka dari cengkraman Romawi. Kriteria ini memang ada pada
diri Tuhan Yesus tetapi selanjutnya belum memuaskan sampai kepada
Yohanes Pembaptis bahkan bagi pemuka agama Yahudi Tuhan Yesus dianggap
musuh yang mengancam eksistensi pelayanan mereka. Sehingga akhirnya
kedua tokoh ini disingkirkan oleh pemuka agama Yahudi. Yohanes Pembaptis
memilih meyakini bahwa Yesuslah Mesias yang dinantikan itu. Sebaliknya
pemuka agama Yahudi tetap bersikukuh menentang ke-Mesiasan Yesus. Untuk
memahami segala nubuat para nabi yang merujuk pada ke- Mesias Yesus yang
dijanjikan itu, kita harus memiliki hikmat sebagaiman yang dikatakan
Tuhan Yesus sendiri pada ayat 35 dalam nats kita hari ini.
Tiga
hal yang dapat kita pelajari. Pertama, pro dan kontra tentang
ke-Mesiasan Yesus masih eksis hingga kini, sebagai orang Kristen kita
tidak perlu kecewa dan larut dalam perdebatan yang panjang. Kedua, jika
saudara-saudara ingin membantu menjelaskan siapa Yesus dan apa yang
dilakukan-Nya sehingga kita dapat memuridkan orang untuk menerima Yesus
sebagai Tuhan dan juruselamatnya kita dapat diperlengkapi dengan
pelatihan EE (Evangelism Exploision). Jika berminat mintalah informasi
mengenai EE di resort dan jemaat masing-masing. Ketiga, amanat agung
dalam Matius 28 : 18 – 20 yang diperintahkan Tuhan Yesus masih sama,
kita tidak hanya sekadar orang Kristen saja tetapi juga murid-Nya yang
harus menceritakan ajaran guru kita tentang jalan dan kebenaran dan
hidup-Nya. Dia sudah memenuhi janji-Nya bagian kitalah yang masih
dinanti-Nya, kapan?
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tinggalkan pesan/komentar selesai berkunjung di Renungan Harian Almanak Nas GKE ini.