Minggu, 06 Oktober 2013
ADA APAKAH DENGAN MASA LALU DAN MASA SEKARANG..??
Mazmur 78:12-31
Oleh : Pdt Telhalia G.Ambung, MTh.
Beberapa
orang menganggap pengalaman masa lalu baik atau buruk adalah pelajaran
berharga dan dapat menjadi guru yang baik bagi masa depan. Namun banyak
juga yang beranggapan bahwa masa lalu adalah masa lalu yang sudah
terjadi, persetan dengan masa lalu dan sekarang adalah masa sekarang
yang akan dihadapi. Sebenarnya apa yang menjadi pemahaman kita tentang
masa lalu dan masa sekarang merupakan hak pribadi seseorang. Namun yang
menjadi persoalan adalah apabila kesalahan atau kejahatan dari masa lalu
terus menerus terulang kembali untuk dilakukan dan kesadaran hanya
bersifat sementara, sekalipun ganjaran atau hukuman terjadi maka tidak
ada efek jera bahkan pertobatan. Seolah-olah kejahatan dan kebaikan
adalah dua sisi dari satu mata uang yang nilainya sama saja sebagai alat
tukar jual-beli. Dan ironisnya, banyak orang Kristen melakannya dan
bukan hanya bangsa Israel saja di jaman Perjanjian Lama. Hal ini
terungkap dalam nyanyian pengajaran pemazmur asaf, yang menguraikan
kejadian-kejadian dari masa lalu yang berisikan kebaikan Allah terhadap
mereka (ay. 12-16, 23-29) dan sekaligus dosa, kekerasan hati dan ketidak
percayaan bangsa Israel terhadap Allah (ay. 17-20, 22, 30), yang
seolah-olah sama nilainya seperti dua sisi dari sebuah mata uang.
Tidak
hanya bangsa Israel namun banyak orang-orang Kristen di jaman sekarang
ini yang terus-menerus berbuat dosa dan tidak percaya dan yakin akan
keselamatan dari pada-Nya (bnd ay. 17 & 22). Menariknya Allah
tetap menunjukan kasih kemurahanNya, sehingga tidak heran ada banyak
orang Kristen yang kita jumpai yang makmur karena kejahatannya, atau
sehat-sehat /baik-baik saja dan tidak terjadi apa-apa dengan mereka.
Namun pertanyaan kita benarkah sedemikian besar kasih kemurahan Allah
atau benarkah orang-orang yang melakukan segala bentuk kejahatan dan
tidak percaya akan terus menerus hidup dalam kebahagian dan kemakmuran ?
jika kita berpendapat demikian sungguh tidak adilnya Allah. Lalu kita
mendapat jawaban atas pertanyaan tersebut….maka bangkitlah murka Allah
terhadap mereka, Ia membunuh gembong-gembong mereka dan menewaskan
taruna-taruna Israel (ay 31). Jadi Allah itu adil dan kemurahan berbalik
menjadi murkaNya yang mampu menghancurkan semua orang dari yang tidak
tersentuh karena kebal hukum dunia (bnd. Sebutan gembong dan
taruna-taruna), sampai keakar-akarnya.
Dari
nyanyian pengajaran pemazmur Asaf, kita diingatkan agar jangan pernah
mempermaikan kasih kemurahan Allah dengan melakukan segala macam bentuk
kejahatan dan dosa, dan meragukan keselamatan dari pada-Nya. Belajarlah
dari pengalaman atau sejarah masa lalu baik atau buruk dan akibat yang
ditimbulkannya agar ke depan menjadi lebih baik. Siapakah di antara kita
yang tidak pernah melakukan kesalahan ? berdusta, mencuri atau
mengambil hak-hak orang lain, membunuh, berzinah atau tidak setia dengan
pasangannya, menduakan Allah melalui kepercayaan lainnya dan
sebagainya. Salah satu di antaranya tentu pernah kita lakukan bukan ?
dan siapakah di antara kita ingin hidupnya menderita akibat dari
perbuatan yang kita lakukan dan mendapat murka Allah ? tentu tidak. Maka
jangan mengulangi kesalahan yang sama dan perbaiki kesalahan menjadi
sebuah kebenaran. Sebab keselamatan dan kemurahan kasih setia Allah
tidak pernah berhenti bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya dan
terus berharap kepada-Nya. Imanuel. Amin.
sekilas saja
BalasHapushttp://www.laskarislam.com/t10322-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati
http://www.laskarislam.com/t10479-sekilas-infoku
sekilas info
keselamatan dari Yesus adalah Yesus secara langsung akan memasukan ke surga bagi mereka(Kristen maupun nonKristen) yang berat timbangan dosanya tidak lebih berat dari timbangan kebaikanya(yang terhitung dari total keseluruhan hidup mereka) dan yang juga percaya bahwa KeilahianYesus mampu melakukan itu.
dan justru karena ada penyediaan keselamatan secara langsung dalam Yesus, maka dari itu Yesus menebus dari kutuk hukum taurat untuk menyediakan keselamatan bagi semua Kristen dan semua nonKristen, tapi masih disediakan, belum diberikan.
namun Yesus hanya mau memberikan kepada mereka, apabila mereka(Kristen dan nonKristen) percaya dan bisa mempertanggungjawabkan perbuatan mereka pada hari penghakiman nanti,
karena mereka yang termasuk bisa mempertanggungjawabkan perbuatan mereka pada hari penghakiman adalah mereka yang berat timbangan dosanya tidak lebih berat dari berat timbangan kebaikan mereka dalam seumur hidup mereka dan mereka harus mau percaya bahwa Yesus sanggup melakukan itu (walau mereka hanya percaya dalam hati saja, bagi yang nonKristen)
tapi bagi nonKristen yang walaupun bisa mempertanggungjawabkan perbuatan mereka pada hari penghakiman namun tidak percaya bahwa Yesus mampu menghapus kutuk hukum taurat/kutuk dosa, maka mereka harus mau ndak mau harus ke neraka dulu.
—
namun terhadap mereka yang walaupun percaya namun tidak bisa mempertanggung jawabkan perbuatan mereka pada hari penghakiman, Yesus tidak mau menebus mereka, walaupun mereka Kristen.
Penghakiman terakhir
BalasHapus31 “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.”