Renungan Harian GKE ini menjadi berkat untuk Jemaat GKE dimana saja.

Senin, 02 September 2013

DENGAR DAN TELADANI PENGAJARAN TUHAN

Senin, 02 September 2013
DENGAR DAN TELADANI PENGAJARAN TUHAN
Nas : Amsal 1:20-33
Oleh : Pdt. Ina Ria Aty, STh.

Ada kata pepatah “ sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna”, yang arti orang yang mengambil setiap keputusan dalam hidupnya dengan bijaksana akan mendapatkan hasil yang baik namun orang yang salah dalam mengambil keputusan dalam hidupnya bahkan tidak peduli dengan apa yang ada di dalam hidupnya dan sekitarnya akan menyesal sepanjang hidupnnya. Hal inilah yang secara jelas diuraikan oleh penulis kitab Amsal dalam perikop kita hari ini, mari kita belajar dari nasihatnya dan memahaminya.

Penulis kitab Amsal ini menggambarkan hikmat itu seperti seorang yang pergi ke tempat-tempat yang memungkinkan berita/kabar yang ia sampaikan di dengar orang. Ia pergi ke jalan-jalan, ke lapangan-lapangan, di atas-atas tembok dan di depan-depan pintu gerbang kota. Ia berbicara kepada orang-orang yang tidak berpengalaman, pencemooh dan orang bebal. Ia berbicara kepada mereka agar mereka berubah dan hidup baik dihadapan Tuhan. Orang yang menjadi tujuan pemberitaannya adalah orang-orang yang tidak mau berubah bukan karena kebodohannya tetapi karena ketidakpedulian dan menolak seruan yang berisikan hikmat.

Ketidakpedulian dan penolakan mereka itulah memyebabkan mereka akan celaka dan lebih keras lagi seruannya bahwa tidak ada jalan untuk kembali jika mereka sudah mengalami celaka. Ketika orang-orang yang ia menasihati itu sudah mengalami celaka, tidak ada gunanya lagi mereka meminta pertolongan kepada dia yang sudah menasihati mereka karena ia justru akan mentertawakan dan mengolok-olok mereka ( ayat 26 ) dan ia juga tidak mau menjawab mereka. Hal itu terjadi bukan karena ia kejam, tetapi itu karena merek harus menanggung buah dari perbuatannya ( ayat 31 ). Mereka sudah memilih menjadi orang yang tidak berhikmat, sehingga tidak mau belajar dan tidak waspada terhadap hal-hal yang akan terjadi kemudian.

Orang memang bebas memilih cara hidupnya, namun harus diingat bahwa hidup seseorang merupakan hasil dari pilihan yang telah dibuatnya. Jadi kesukaran dan kecemasan menimpa seseorang bukanlah akibat dari sesuatu yang disebut takdir atau nasib, tapi hal itu terjadi karena kesalahan sendiri atau karena kesalahannya dalam mengambil keputusan ( ayat 31-32 ), tidak mau belajar dan tidak mau terbuka pada hikmat. Jadi hikmat adalah jalan menuju kehidupan yang dipenuhi damai sejahtera. Karena itu gunakan telinga kita untuk mendengar pengajaran dari Tuhan dan teladani pengajaran itu sebagai sikap hidup sehari-hari. Amin.

Diposkan Oleh Admin Renungan Harian Almanak Nas GKE

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tinggalkan pesan/komentar selesai berkunjung di Renungan Harian Almanak Nas GKE ini.