Renungan Harian GKE ini menjadi berkat untuk Jemaat GKE dimana saja.

Minggu, 22 September 2013

PENTINGNYA MEMILIKI RASA TAKUT AKAN ALLAH

Minggu, 22 September 2013
PENTINGNYA MEMILIKI RASA TAKUT AKAN ALLAH
Mazmur 111:1-10
Oleh : Pdt.Kristinus Unting, M.Div
“Takut akan Allah” merupakan syarat mutlak jika kita ingin menerima kasih anugerah dan berkat Allah. Dengan kata lain, Takut akan Allah merupakan aspek penting dari hubungan seorang percaya dengan Allah. Pemazmur menulis, "Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan" (Ay.10). Allah jauh lebih besar dalam segala hal dibanding kita. Dalam ayat 2 Pemazmur berkata: "Besar perbuatan-perbuatan Tuhan" Semua itu merupakan hasil kasih, kekuatan, hikmat, nubuat, kehendak, dan kesetiaan-Nya.Takut akan Allah berarti menggenggam kebenaran ini.

Takut akan Allah adalah kesadaran akan kekudusan, keadilan, dan kebenaran-Nya sebagai pasangan terhadap kasih dan pengampunan-Nya, yaitu: mengenal Dia dan memahami sepenuhnya siapakah Dia (bdk. Ams 2:5). Menurut para pemazmur, takut akan Tuhan itu sama dengan sangat suka kepada segala perintah- Nya (Bdk. Maz. 112:1) dan mengikuti ketetapan-ketetapan-Nya (bdk. Maz. 119:63).Takut semacam itu berlandaskan pengakuan bahwa Allah adalah Allah yang kudus, yang tabiat-Nya itu membuat Dia menghukum dosa.

Namun, kita terkadang terlampau mudah mengabaikan kebenaran itu ketika kita tidak berada di dekat Allah. Semakin kita dekat kepada-Nya, semakin kita menyadari betapa kurangnya kita, dan betapa kita amat membutuhkan hikmat-Nya yang jauh lebih besar untuk mengarahkan hidup kita. Apabila kita mengandalkan diri kita yang kecil ini, maka itu berarti kita mengabaikan hakikat bahwa Allah itu besar. Jika kita mau jujur, bahwa perspektif kita yang terbatas sering salah dan kadang kala dapat merusak rasa takut akan Allah.

Seringkali dalam hidup ini, rencana dan kehendak Tuhan tidak sesuai dengan kemauan kita atau tidak sama dengan apa yang kita pikirkan. Hati kita seringkali memberontak dan bergumul dengan hebat. Kita tidak dapat menerima kalau jalan yang kita inginkan tidak diberkatai Tuhan. Dan tak jarang kita memaksakan keinginan kita agar Tuhan menyetujui dan memberkatinya. Kita mencoba memaksa dan mengatur-atur Tuhan. Bagaimana orang dapat menjadi bijaksana? Satu-satunya cara ialah dengan menghormati Allah. Karena perkembangan dalam kebijaksanaan diperoleh dengan menaati hukum-hukum-Nya.

Saudara, orang percaya yang memiliki rasa takut akan Allah, akan memandang Dia dengan kekaguman dan penghormatan kudus serta menghormati-Nya sebagai Allah karena kemuliaan, kekudusan, keagungan, dan kuasa-Nya yang besar. Ya, takut yang sejati akan Allah menyebabkan orang percaya menaruh iman dan kepercayaan untuk beroleh selamat hanya kepada-Nya. Allah yang setia, memberikan berkat rohani dan jasmani , jaminan hidup yang berkelimpahan dan berkemenangan bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Dia adalah Allah yang setia dan Dia mau agar setiap kita juga menjadi orang percaya yang setia kepada-Nya. Pujilah Dia untuk selama-lamanya. Jangan takut terhadap apa yang engkau derita! Allah itu juga adalah Allah. Ya, Dialah Allah sumber segala kebajikan. Amin!

Diambil dari : Facebook RENUNGAN IMAN GKE 
Diposkan Oleh Admin Renungan Harian Almanak Nas GKE

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tinggalkan pesan/komentar selesai berkunjung di Renungan Harian Almanak Nas GKE ini.