Rabu, 09 Oktober 2013
KITA ADALAH CIPTAAN BARU
2 Korintus 5:11-21
“Jadi
siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” 2 Korintus 5:17
Sifat dasar manusia pada waktu menerima Tuhan Yesus adalah sifat manusia yang telah jatuh dalam dosa, yaitu sifat yang dimiliki oleh Iblis. Manusia tela memperoleh dari setan ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, dan tidak ada seorang manusia pun yang mampu untuk mengubah sifat dosa itu kecuali Tuhan sendiri. Pada saat kita mengalami kelahiran baru, ada sesuatu yang terjadi di dalam diri kita, di mana Roh Kudus masuk dalam diri kita dan roh setan itu pun keluar dari dalam diri kita.
Sifat dasar manusia pada waktu menerima Tuhan Yesus adalah sifat manusia yang telah jatuh dalam dosa, yaitu sifat yang dimiliki oleh Iblis. Manusia tela memperoleh dari setan ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, dan tidak ada seorang manusia pun yang mampu untuk mengubah sifat dosa itu kecuali Tuhan sendiri. Pada saat kita mengalami kelahiran baru, ada sesuatu yang terjadi di dalam diri kita, di mana Roh Kudus masuk dalam diri kita dan roh setan itu pun keluar dari dalam diri kita.
Sejak
itulah Tuhan menciptakan diri kita menjadi suatu mahluk yang
benar-benar baru; manusia baru sepenuhnya di dalam Yesus Kristus.
Dikatakan bahwa ‘yang lama telah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah
datang’. Kapan kita memperoleh yang baru? Ialah bila kita tidak lagi
memikirkan hal-hal yang lama. Benih untuk hal-hal yang baru adalah
kematian hal-hal yang lama.
Berbahaya
sekali jika kita tetap merasa ‘nyaman’ dengan perkara kedagingan,
padahal firmanNya menyatakan bahwa kita harus mematikan segala sesuatu
yang duniawi (baca Kolese 3:5), dan meninggalkan masa lalu termasuk
tradisi nenek moyang kita. Di dalam Yesus 43:18-19 dikatakan, “Janganlah
ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang
dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang
sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?”.
Seringkali
waktu kita terbuang dengan sia-sia karena kita telah memikikan masa
lalu, bukannya fokus dan mengimani kemenangan-kemenangan yang ada di
depan kita. Salah satu contoh: kita berusaha mendapatkan benih-benih
baru dalam hal keuangan; maka untuk melihat hat-hal yang baru itu
sesuatu harus mati, yaitu kita harus mati terhadap cinta uang dan
terhadap kebiasaan menunda-nunda perpuluhan, yang akhirnya lupa kita
persembahkan kepada Tuhan.
Mari
memandang diri kita sebagaimana Allah memandang diri kita did alam
Kristus Yesus. KebenaranNya kita telah mengubah citra diri kita.
Perhatikan! Iblis seringkali mendakwa dan mengintimidasi kita dengan
mengungkit dosa-dosa kita di masa lalu, akibatnya kita menjadi mudah
lemah dan kian terpuruk.
Diposkan Oleh Admin Renungan Harian Almanak Nas GKE
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tinggalkan pesan/komentar selesai berkunjung di Renungan Harian Almanak Nas GKE ini.